Sabtu, 12 Oktober 2019

sedang rapuh

Gambar terkait



bersabarlah atas kesakitan-kesakitan yang sedang kamu alami
meski terkadang terlalu menyesakkan dalam hati
jalani saja dengan penuh keteguhan
jangan pernah lupa juga untuk selalu mendoa yang terbaik
perbanyaklah memohon ampunan kepadaNya
bisa jadi kesakitan yang sedang kamu jalani adalah salah satu proses pembersihan diri atas maksiat yang mungkin tak kamu sadari
selalu berfikirlah positif
jangan terus mengutuk diri atas ketidaksukaan pada taqdir yang terlukis
seperti engkau mengutuk kegelapan yang menggelayuti setiap malammu
karna ada esok yang menanti dengan mentari yang kan bersinar terang

pun hidup ini......
jangan terlalu berfokus mengutuk kesakitan dan kepedihan yang kita alami
karna masih ada cinta dan sayangNya yang tak tertandingi
Ia hanya ingin melihat kita tetap kokoh berdiri atas kesakitan ini
Ia ingin kita membuktikan bahwa ada Ia yang tak tertandingi kasihNya
karna Ia tahu kita mampu menjalani kesakitan ini
bisa jadi Ia ingin meninggikan kita satu tingkat lebih atas di banding hari kemarin

teruslah melangkah..
meski langkahmu tak lebih dari satu centi
teruslah untuk kokoh berdiri
meski terlalu banyak beban yang kau tanggung sendiri
teruslah tegar menatap
meski terlalu banyak luka yang terpahat dalam hati
teruslah berbuat
meski terlalu banyak cercaan yang menghampiri
teruslah menetap seperti apa adanya dirimu
meski bagi mereka sudah tak berharga lagi

kau tau?
istimewa itu tak selamanya kau rasakan dengan kesenangan
istimewa itu terbentuk dengan banyaknya tempaan hidup yang kau jalani
istimewa itu bukan kau mencari pandangan sesama makhlukNya
namun, istimewa itu yang sempurna dimataNya meski tak sempurna di mata hambaNya

selamat berproses kawan..
jalan panjang menantimu di hadapan..
jangan menunduk..
nanti mahkotamu jatuh putri ;)

Rabu, 26 Juni 2019

mem-bumi-lah~


dimanapun tempatmu berpijak selalu berusaha lah memberikan yang terbaik..
mencurahkan segala kemampuan yang dapat kau usahakan..
tetaplah menjadi pribadi yang bermanfaat..
tetap berbahagialah atas taqdir yang menyambutmu..
terkadang kita terlalu memaksakan sesuatu agar sesuai dengan apa yang kita inginkan..
padahal bisa jadi bukan itu yang terbaik untuk diri kita..
dimanapun kamu berada meski bukan berada di ranah yang kau inginkan..
teruslah membaik dan berkembang..
meski kekecewaan mendera hatimu..
perlahan mulailah mengajari hatimu untuk mengikhlaskan..
tak perlu menyesali apa yang telah terlewati..
karna bagaimanapun ia tak akan pernah kembali ke sisi..
di tempat baru kamu harus terus berjalan..
jangan hanya stagnan di jalan yang sama..
meski jalan yang kau tapaki tak selamanya mulus..
namun dengan berlikunya jalan itu membuatmu lebih banyak belajar..
membuatmu lebih dewasa..
mungkin dengan tak selalunya mulus jalan yang kau tapaki, engkau lebih mampu menghadapi segala bentuk duri hambatan menuju tujuanmu..
saat ini mungkin Allah sedang menguatkan akarmu untuk kuat engkau berpijak diatasnya..
hingga ketika angin besar menghampirimu engkau akan mampu tetap kokoh berpijak di atas tanah..

selamat berjuang..
selamat belajar untuk lebih mendewasa..
selamat lebih berkontribusi untuk ummat..
ingatlah...
bukan ummat yang butuh kita..
namun sesungguhnya kita lah yang lebih membutuhkan ummat..
karna tanpa mereka kita bukan siapa-siapa.. 😇😊

Senin, 24 Juni 2019

maa fie qolbi ghairullah


bersyukur terhadap apa yang ada disisimu membuatmu tak menuntut diri melebihi apa yang kau mampu..
semakin engkau mensyukuri apa yang disisi maka semoga semakin banyak nikmat yang menghampiri..
jangan pernah berlelah-lelah hanya memikirkan kenyangnya perut dan basahnya tenggorokan..
hingga engkau melupakan apa yang seharusnya menjadi kewajibanmu sebagai hamba Sang Rahman..
jangan hanya memikirkan yang fana membuatmu lupa akan harap melihat keagungan wajahNya..
bukankah berlari mengejar rahmat dan ampunanNya adalah sesuatu yang harus terus diusahakan?
sedang untuk menjalani hidup ini kita hanya diminta untuk berjalan, bukankah seperti itu?
jangan hanya karena berlarinya kita di dunia akan membuat kita kelelahan dalam mengejar syurgaNya.. 😊😇

Minggu, 28 April 2019

(menyubur) harap 😔

Gambar terkait

menyubur harap berarti siap untuk kecewa..
siap untuk terjatuh..
siap untuk patah..
siap untuk segala resiko terburuk yang ada..
namun, tetap harus diingat..
sejatuh apapun kita nanti kita juga harus selalu punya cara untuk berdiri..
kita harus selalu bersiap untuk terus berjalan..
seburuk apapun keadaan itu..
karna hidup bukan hanya sekedar terjatuh lantas tak mau bangkit..
karna ada kalanya kita berada dibawah untuk tahu bagaimana cara meningkat..
dan terkadang kita terjatuh bukan untuk terpuruk melainkan untuk mencari jalan untuk bangkit..

namun kini, aku merasa aku sangat takut menyubur harapku..
aku sedang tidak siap untuk terjatuh..
entah untuk kedepannya aku sanggup berharap pada harap itu lagi atau tidak..
aku tak tahu aku akan melanjutkan harapku atau akan ku akhiri..
saat ini aku sangat amat takut untuk kembali pada harapku..
aku sedang mencoba untuk kembali mengoreksinya..
aku merasa aku kurang pantas untuk hal itu..
kini, untuk menyelipkannya dalam doa saja aku harus mencoba berfikir berulang kali..
akankah doaku kala itu akan bertemu dilangitNya dengan doamu?
ah, aku amat sangat takut..
ada rasa cemas berlebih yang menyeruak dalam hatiku..

kau terlampau istimewa untuk menjadi harapku..
harapan yang mungkin hanya semu..
yang tak mungkin akan terus singgah dalam kalbu..
engkau terlalu istimewa..
ah, aku merasa kerdil..
benar-benar kerdil jika harus disandingkan dengan keistimewaan dirimu..
sesak memang kurasakan..
namun, lebih menyesakkan lagi jika harapku memang tak akan pernah terkabulkan..

aku sedang berdamai dengan diriku sendiri...
berdamai dengan hatiku yang terkadang berlain arah dengan harapku..
harapku ingin bersamamu, namun hatiku mengatakan aku tak pantas untuk hal itu..

Rabu, 27 Maret 2019

(hati) membaiklah.. ;)

pernah merasa terbuang?
pernah merasa tak dihargai?
pernah merasa tak dianggap?
pernah merasa didatangi pas butuh?
pernah merasa kecewa?
pernah merasa tak dianggap padahal ada?
pernah merasa menyesal melakukan kebaikan?
pernah protes terhadap apa yang tak sesuai harapan?
pernah merasa dikucilkan?
pernah merasa diinjak-injak?
pernah merasa tak pernah berharga sama sekali?
pernah merasa putus asa?
pernah merasa sakit yang tak berdarah?
atau pernah merasakan semuanya dalam menjalani kehidupan?
berarti sekarang tugas kita apa dong?


sempat berfikir harus bagaimana berjalan?
apakah akan terus nyaman dengan segala perasaan yang terkadang hanya merasa?
sangat amat menganggu sekali, bukan?
yah....menganggu sangat..
amat sangat menyakitkan bukan ketika merasakan semua itu?
terus harus gimana?
sempat berfikir untuk cuek dan gak peduli atas apapun..
namun, terkadang amat sangat sesak dirasakan dalam dada..
jika ditanya apakah pernah merasakannya?
akan ku jawab, pernah..sesekali dalam hidup merasakan hal tersebut..
lalu, bagaimana harus bertindak?

kalau aku sendiri mencoba terus melangkah dan membaik..
ada tugas baru yang harus dikerjakan..
terus menelaah pembelajaran baru dalam kehidupan..
berarti tugasnya..
jangan pernah membuat seseorang merasa terbuang..
hargai setiap orang yang datang..
selalu beranggapan bahwa mereka adalah orang-orang spesial dalam kehidupan..
jangan datang hanya ketika merasa membutuhkannya dan akan pergi ketika urusan telah kelar..
jangan mengecewakan ketika kita mampu memberikan..
anggap dan teruslah menjadi pemerhati yang baik agar kau selalu dapat menganggap mereka ada..
pernah kecewa dan sakit, mungkin karna kita yang salah dalam melangkah dan mengambil keputusan..
mungkin juga kita yang salah mengarahkan tujuan daripada kebaikan-kebaikan yang kita lakukan..
jangan pernah menyesal melakukan kebaikan apapun meski hanya sebutir pasir pantai yang tak ternilai..
karna, kau tak akan pernah tahu kebaikan dan kebahagiaan seperti apa yang menantimu didepan...
jika pernah merasa putus asa, periksa ulang hati dan harapan yang kau bangun..
mungkin saja ia tak kau tujukan untuk lebih mendekat pada taatNya..
sehingga ia mengganti apa yang lebih baik untukmu dan kehidupanmu..
terus,haruskah kita melakukan itu semua demi penghargaan orang lain atas diri kita?
untuk apa?

hal yang perlu dan harus selalu kita ingat adalah..
"kita berjalan bukan untuk mendapat penghargaan dari makhluNya sebagai tujuan utama..
namun, kita berjalan dan membaik untukNya dan untuk diri kita sendiri..
yakin dan percayalah.. selama tujuan membaik kita benar, maka Ia sendiri yang akan dengan lapang mengurusi seabrek urusan yang mungkin saja kita tak akan pernah mampu mengurusinya,.
kita memang hidup bukan dengan omongan orang..
namun, kita hidup dengan banyak orang..
terus dan terus mencobalah membaik apapun keadaan yang kamu jalani..
mendekat dan teruslah mendekap dalam doa kepada Ia yang mendengar segala..."

#semangat membaik ;)
terus membaiklah meski terkadang engkau merasa lelah.. 😊💕

Jumat, 22 Maret 2019

(mencoba) beranjak

"Ajari aku untuk lebih mendekat kepada-Nya..
agar tak ada temu yang hanya sia-sia"
Gambar terkait

Terimakasih atas temu ini..
Namun, haruskah aku tetap bertahan disini?
Sedangkan kenyamanan tak lagi ku temui dalam hati..
Aku hanya ingin rehat sejenak dengan beranjak pergi...

Bukan aku membenci..
Karna aku tak akan sanggup jika aku harus menyimpan benci..
Namun, untuk tetap tinggal aku telah limbung untuk berdiri..
Izinkan aku pergi membawa sepotong hati..
Akan kutinggal sebahagian rasaku disini..
Hingga aku dapat sedikit alibi untukku dapat berkunjung kesini..
Kembali menengok masa yang telah terlampaui..
Bukan untuk menyesali, namun untuk lebih memahami..

Hingga...pada akhirnya aku dapat kembali untuk lebih membaik lagi..
Dengan rasa yang mungkin masih sama namun lebih ter-manage lagi..
Bukan karena hasrat terlalu ingin memiliki terlebih terobsesi..
Namun, hanya ingin menemani dalam setiap langkah kaki..
Menjadi partner terbaik disisi..
Dan selalu mengharap bimbingan dan ridho Ilahi.. ;)

Terimakasih, aku akan pergi dan tak tahu akankah akan kembali lagi..
Terimakasih.. ;)

#latepost_20Maret2019

Sabtu, 09 Maret 2019

foreign

Gambar terkait


Ada saat dimana semua menjadi asing..
Asing untuk dikenal bahkan dirasa..
Asing saat semua tak seperti sedia kala..
Asing ketika seketika tak ada sapa..
Asing seketika semua telah berbeda dari biasa..

lambat laun mungkin bagiku semua akan asing..
dari rasa yang tak biasa menjadi rasa yang sangat biasa..
bukan karena apa yang telah dilakukan telah berbeda..
namun, begitulah rasa..
semua akan asing pada waktunya..

pun diri ini..
ada saatnya mungkin aku akan merasa asing denganmu..
meski semua tampak tak ada yang berbeda..
akan ada rasa canggung yang tercipta..
ada rasa segan ketika menyapa..
ada rasa tak enak hati ketika dirasa...
apa mungkin seperti itu hakikat rasa?
semula yang menjadi angan akan dirasa hampa..
tak ada lagi yang special melebihi hanya akan pudar sejalan dengan masa..

ada saatnya dimana peduli akan menjadi cuek..
ada saatnya dimana perhatian akan menjadi acuh..
ada saatnya sayang menjadi masa bodoh..
ada saatnya yang tinggal akan melangkah..
ada saatnya yang menggenggam akan melepas..
ada saatnya yang tegar akhirnya terjatuh..
dan ada saatnya yang berjuang dan bertahan akan mundur perlahan.. 📝💞

"aku pernah berjuang dan terbuang..
oleh karenanya, aku belajar lebih selektif dalam memilih teman dalam berjuang.."

Senin, 04 Maret 2019

wedding ;)

"menikah dan menjadi ibu rumah tangga bukan menjadi akhir perjalanan intelektual seseorang. rumah tangga justru harus menjadi kampus pertama untuk keluarga. disitulah mereka mencari ilmu dan mendidik diri mereka sendiri." (Adian Husaini, KEMI 3)

Hasil gambar untuk pernak pernik pernikahan animasi
menikah bukan hal mudah..
menikah butuh ilmu..
menikah butuh mental yang tinggi..
menikah berarti juga menyiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi..
menikah berarti juga harus siap membunuh ego yang merenggangkan kedua pasangan..
karena apa?
karena menikah berarti menggabungkan dua keluarga besar dengan segala perbedaan..
perbedaan kebiasaan, tabiat, cara pandang dan lain sebagainya..

"mumpung kalian masih di beri kesempatan, cobalah untuk bersilaturahmi kepada orang-orang hebat disekitar anda. tanyakan kepadanya tentang pelajaran hidup. karena hal tersebut tak akan pernah kalian dapati dalam kitab-kitab ulama sekalipun. termasuk dalam hal rumah tangga. karena realita terkadang atau bahkan sering jauh berbeda dengan teori yang ada."
sepenggal nasihat dari orang hebat yang masih sabar dalam membimbing kami..
membuka mata kami tentang kehidupan rumah tangga..

menikah merupakan hal yang besar..
bahkan disebut dengan mitsaqon gholid..
karena jika akad telah terucap, bukan hanya ia bersaksi di hadapan walinya..
melainkan ia berjanji kepada Rabbnya..
langit dunia terguncang ketika akad terucap..
karena konsekuensi dari akad ini juga sangat berat..
amanah yang ia tanggung seumur hidupnya..
ya,,amanah untuk membimbing pasangan untuk menjadi lebih baik..
amanah terhadap rezeki yang Allah berikan..
amanah terhadap tanggung jawab atas keselamatan diri dan keluarga dari api neraka..
amanah terhadap tanggung jawab atas nafkah dan kehidupannya..
dan amanah amanah berat lainnya berupa konsekuensi atas tindakannya..

"pernikahan yang tidak dilandasi iman melahirkan orang yang mati..
pernikahan adalah ujian dari Allah bagi suami dan istri..
pernikahan yang anda beli dengan harta akan dijual bila ada harga yang lebih mahal..
pernikahan karena kecantikan seperti rumah yang bagian depannya saja..
pernikahan adalah saling melengkapi antara dua orang yang memiliki kekurangan dan saling memahami antara dua orang yang mempunyai fikiran..
pernikahan adalah suatu hubungan yang terdiri diatas pujian, diplomasi dan toleransi..
pernikahan adalah tatanan Ilahi yang paling menakjubkan untuk mengumpulkan pria dan wanita agar keduanya bersama-sama, saling bekerjasama, saling mencintai, memahami dan saling berjalan dalam pengembaraan hidup. Keduanya saling menolong, melindungi, menjaga, dan memilikikecenderungan terhadap pasangannya..
pernikahan adalah gudang perasaan yang hidup dan berinteraksi menuju satu arah yang melahirkan kebahagiaan atau ketidakahagiaan..
inti pernikahan adalah ketenangan, bukan nafsu yang tak terkendali, dan bukan pula asmara yang membabi buta..
janganlah membangun rumah diatas tanah, tapi bangunlah diatas pernikahan"
(Syaikh Fuad Sholih, Menjadi Pengantin Sepanjang Masa) ;)

Gambar terkait

Minggu, 27 Januari 2019

aku (kembali) pamit ;)

Gambar terkait

menunduk dalam..
mencoba untuk terus dapat memahami segala hal di sekitar..
belajar untuk lebih mampu dan lebih baik dari sebelumnya..
kembali merenungi apa yang telah terjadi..
pantaskah menyalahkan diri sendiri?
pantaskah menghujat besarnya egoisme dalam diri?
pantaskah semua itu untuk dilakukan?

kini, aku sedang belajar berdiri..
berpijak atas sebuah keputusan yang entah akan (belum) kulakukan...
kini aku sedang terus berjalan tanpa mau untuk menoleh..
aku berusaha untuk tetap dapat focus pada tujuan..
aku mencoba terus berjalan meski aku tak tahu kapan aku akan terjatuh kembali..
namun,aku berharap aku tak akan jatuh untuk kesekian kalinya..
keterjatuhan ini menyakitkan, sangat menyakitkan..
sampai membuatku lupa bagaimana cara yang ampuh untuk kutempuh menghilangkan kesakitan ini..

'jangan mendekat, jika tak pernah berniat untuk mengikat'
terhenyak sejenak membacanya..
bukan kamu yang salah..
hanya akunya saja yang terlalu menganggap berlebih mungkin..
terlalu ber-ueforia dengan rasaku sendiri tanpa memandang pihak lain..
ah, egois sekali rasanya diri ini..

"jangan pernah ajari aku untuk kecewa" kata seorang teman..
ya, mungkin kamu tak pernah mengajariku untuk kecewa..
hanya saja aku mungkin terlalu berharap tinggi dan aku sendiri yang tak mampu menerima kenyataan sehingga membuatku terlalu terkecewakan..
aku pamit...
lajuku mungkin kini sedikit melambat..
karna aku tahu untuk sekedar pamit memang sulit..
tugasku kini..
aku hanya butuh untuk terus berjalan memandang apa yang dihadapan..
mencoba menghindar setiap lubang yang menghalagi jalanku..
aku tak ingin terjatuh kembali..
terimakasih telah mengajariku banyak hal..
terimakasih telah (sempat) menjadi partner terhebat..
aku belajar banyak hal darimu..
terimakasih atas pembelajaran ketegaran yang dengan sabar kau ajarkan..

aku pergi bukan meminta untuk diikuti..
aku lari bukan meminta untuk di kejar..
aku menghilang bukan meminta untuk dicari..
tidak sepantasnya kau mengejar..
tidak sepantasnya kau mencari..
biarlah Ia yang akan mempertemukan..
karna aku tahu berjuang tak sebercanda itu kok..
terimakasih.. 😇💕
aku hanya sedang terus belajar untuk memanage hatiku agar esok lebih mampu menerima setiap taqdir yang Ia gariskan..
Gambar terkait

mereka beropini, kita yang mengerti!

Gambar terkait

memang benar jika ada sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa..
" pembalasan paling menyakitkan adalah ketika mereka beropini negatif terhadap diri kita dan kita terus bergerak maju menjadi yang lebih baik dari apa yang mereka opinikan.."
itulah balasan yang pantas yang seharusnya selalu diusahakan..
oke, baiklah jika mereka menganggap remeh terhadap diri kita..
namun, jangan jadikan anggapan mereka lubang besar yang menghalangimu untuk maju..
namun, jadikan ia sebuah cambuk yang selalu melecut setiap kelelahan menghampiri langkah juangmu..
jangan terlalu menjadikan anggapan mereka sebagai beban berat..
karena hal itulah yang malah membuatmu jatuh dan susah untuk kembali berdiri..
berjuang tak seremeh opini mereka..
mereka hanya mampu berkomentar tanpa tahu apa yang kita hadapi..
terus paculah diri..
jangan menyerah hanya dengan opini yang menjatuhkan diri..
bahkan kau lebih kuat dibanding apa anggapan mereka..
engkau lebih tangguh dari apa yang mereka tahu..
engkau lebih hebat dibanding apa yang mereka remehkan..
engkau lah yang lebih tahu akan dirimu..
bukan mereka..
mereka hanya mampu berkomentar..
tutup kedua telingamu dan anggap cercaan mereka sebagai angin lalu..
terus berjalanlah maju..
teruslah mendaki dan biarkan ocehan mereka jauh tertinggal didasar..

aku teringat sebuah kisah tentang dua ekor katak yang terjatuh dalam lubang..
ketika semua yang menyaksikan tak mampu mengeluarkannya dari dalam lubang dan malah mencercanya dengan mengatakan bahwa ia tak akan pernah selamat..
satu ekor diantara keduanya patah arang dan pesimis bahwa ia akan mampu keluar darinya..
sedang satu ekor lainnya terus menanjak tanpa peduli dengan apa cercaan para katak yang berada dipermukaan bumi..
ia terus menanjak tanpa peduli dengan celaan kawan-kawannya..
sedangkan seekor katak lainnya tetap tak beranjak dari posisi semulanya..
bukan hal mudah, namun ia tetap menanjak..
hingga pada akhirnya ia berhasil keluar dari dalam lubang tersebut..

bukankah kita sebagai makhluk yang lebih istimewa dari seekor katak harus lebih berusaha kuat untuk menghadapi kenyataan yang ada?
bukankah terus menanjak dan terus memperjuangkan apa yang layak untuk di perjuangkan itu lebih baik dari pada harus mundur?
teruslah berjuang,, karna kau pantas untuk menjadi yang terhebat kawan..👧😇


#akhirmasastudy
#pejuang 6 semester
#berdiri sekokoh karang

*thaa :)

Aku Mengikhlaskanmu

Segala tentangmu selalu menjadi utama Karna kamu selalu menjadi pemeran utama pada tiap untaikan kata yang ku rangkai Bahkan segala hal tent...