terimakasih untuk rinai yang menyejukkan kala kemarau datang nan panjang
meski sebentar mampu mengobati kerontang
namun kini rinaimu telah hilang
menyisakkan basah yang enggan hilang
meski terbesit pelangi di ufuk senja
namun tak pula mengobati
sekejap lalu hilang tak terparti
🍃terimakasih untuk tiap tetes sendu nan syahdu
kini, aku punya cara untuk menyejukkan kemarauku🍃
Tidak ada komentar:
Posting Komentar