Senin, 19 November 2018

cukup kamu ;)


simpan aku dalam doamu...
simpan rindumu lewat sujud malam panjangmu..
bukan...bukan aku berharap besar..
namun, kau yang lebih tahu bagaimana rasa dalam hatimu..
aku tidak menuntutmu untuk melakukan segalanya..
namun, bantu aku pula untuk tetap bertahan..
bertahan dengan kerinduan yang terpendam..
dengan harap doa yang mencoba berjalan dengan keikhlasan..
aku tak ingin terjebak nafsu dalam meminta..
karna aku tahu, kecewa yang kelak aku dapat akan membuatku terjun bebas dalam pesakitan..
pesakitan yang amat menyakitkan ketika tak sesuai dengan harap dan angan..
ah, sesulit inikah proses netral?
melihat bukan hanya pada keindahan yang nampak..

simpanlah semuanya...
cukup hanya kau adukan padaNya..
Ia yang lebih tahu mana yang terbaik untukmu dan terbaik disisiNya..
lalu untuk hal yang bagaimana yang lebih pantas untuk di perjuangkan?
yang pantas di perjuangkan adalah keikhlasan..
ia adalah pangkal dari semua hal...
ialah yang seharusnya menjadi pilar paling kuat dalam diri..
ikhlas bukan hanya semata melepaskan apa yang telah terlewat..
ikhlas dalam menerima pun pantas untuk di perjuangkan..
karena mungkin banyak dari sebagian orang yang mampu ikhlas dalam melepaskan namun tak mampu menerima..
karena mungkin hanya sebagian pula yang sadar bahwa menerima ketentuan dariNya adalah sikap terbaik dari sebuah penuntutan yang harus sesuai keinginan..

ikhlaskan dan lepaskan,,,
maka kelak ia akan kembali jika memang di taqdirkan untuk kembali..
ikhlaskan dan terimalah...
karena Ia yang maha tahu atas segala hal.
Ia lah yang lebih berhak menentukan kepantasan dan kebaikan dalam diri seseorang meski tak sesuai dengan cita dan harapan...
mencoba menerimalah..
mungkin engkau akan kecewa dengan hal ini..
namun, justru mungkin suatu sangat engkau yang malah akan kecewa karena sempat menuntut dan menyalahkan taqdir yang engkau dapat..

Sabtu, 17 November 2018

mendekatlah... :)

Gambar terkait

kenyamanan hati memang tak pernah bisa di paksakan..
jangan memaksakan seseorang untuk nyaman dengan diri kita..
karna memang sekali lagi...
kenyamanan hati itu tak akan pernah bisa di paksakan..
meski seberapa banyak usaha dari dirimu untuk membuatnya nyaman terhadapmu maka semua pengorbananmu itu tak lantas membuatnya nyaman..
bahkan mungkin jika kau mengorbankan seluruh tenaga dan waktumu hanya untuknya, namun jika tetap tak nyaman denganmu maka hanya sebuah penyesalan yang akan kau dapatkan..
dan tentunya itu akan menjadi hal yang lebih menyakitkan bukan? di banding hanya dengan sebuah realita bahwa seseorang tersebut tak nyaman dengan dirimu..
pun dirimu..
berkacalah dengan dirimu sendiri..
kau pun juga tak nyaman dengan semua orang yang ada di sekitarmu bukan?
lalu bagaimana caranya?
mengejar nyaman seseorang dengan mengorbankan segala yang kita punya sebenarnya mungkin suatu hal yang "gak banget"..
tugas kita bukan membuat setiap orang nyaman dengan kita..
namun tugas kita adalah untuk selalu nyaman dengan Allah..
dengan mendekat dan merasa nyaman denganNya..maka bukan kamu yang harus berkorban agar mereka nyaman..
justru merekalah yang akan mendekat karna merasa nyaman dengan kita..
jangan terlalu menyiakan segala hal yang kau punya hanya suatu hal yang kau sendiri pun akan sangat keberatan untuk menjalaninya..
bukankah dalan Sabda Rasul beliau telah mengatakan..
niat adalah pondasi dari semua amalan..
jika ia berniat sesuatu karna seseorang atau karna suatu hal maka yang ia dapat ya hanya sebatas apa yang menjadi tujuan dirinya..
namun, jika ia berniat karna benar-benar mengharap keridhoanNya maka Ia sendiri yang akan mengurusi segala kebutuhan hidup kita..
lalu, hal yang bagaimana yang akan engkau kerjakan?
hal yang mana yang ingin engkau raih atasnya?
hanya mendapat apa yang kau inginkan?
atau Allah sendiri yang akan terjun langsung mengurusi semua urusanmu di dunia?

Gambar terkait

Jumat, 02 November 2018

be sincere :)

ikhlaskanlah...
maka niscaya ia akan kembali pada waktu yang tepat..
lepaskanlah...
karna semakin engkau mengenggamnya erat kelak jika ia lepas maka kau akan merasakan kepedihan yang teramat menyakitkan..
lupakanlah jika dengan mengingatnya tak malah membuatmu maju..
pergilah namun jangan berharap engkau akan di kejar..
meghilang dan bersembunyilah namun jangan kau harap kau akan di cari...
netralkan semua rasa yang pernah singgah..
tenanglah dan jangan pernah kau khawatir..
jika memang iya maka ia akan kembali..
ia akan menjadi nyata yang indah..
bukan hanya mimpi semu dalam khayal..
bukankah percaya pada taqdir adalah keyakinan?
berdoalah dengan segala kebaikan..
Ia lah yang lebih tahu kapan saat yang tepat..
Ia lah yang akan mempertemukan tanpa harus saling mencari..
Ia lah yang akan menyatukan di bawah naungNya..
jika memang bukan pertemuan kelak..
maka Ia akan menggantinya dengan yang lebih pantas untuk menjadi kebaikan bagimu..
jangan menuntut banyak..
karna belum tentu tuntutan yang kita ajukan adalah yang terbaik untuk kita..
bukan dengan menuntut cara terbaik..
namun, meminta yang terbaik lah yang lebih pantas kau lakukan..
jika memang telah terjadi maka mendoa lah..
mendoa lah jika kau masih yakin..
yakin akan kuatnya dirimu..
doakan ia tak kehilangan kesempatan..
tak terlindas dan tersayat oleh waktu..
bukankah semua telah ada dalam genggamNya?
bukanah semua telah termaktub dengan garis taqdirNya?
teruslah berjalan..
tanggalkan rasa itu sejenak agar tak menjadi beban berat dalam dirimu..
jika kau telah jauh darinya..
jangan kau tengok kembali dan kau raih kembali rasa itu..
karna bisa jadi hal itu akan menjadi lebih menyakitkan di waktu akan mendatang..
namun, jika memang ia adalah masa depan..
maka bangun kembali rasa itu tanpa kau memungut rasa yang telah lalu..
buat ia semakin kokoh pada waktu yang tepat..
terus bangun, kokohkan dan perindahlah ia untuk dapat mencapai jannahNya..

Aku Mengikhlaskanmu

Segala tentangmu selalu menjadi utama Karna kamu selalu menjadi pemeran utama pada tiap untaikan kata yang ku rangkai Bahkan segala hal tent...